Hari cerah tanpa mendung, suara ayam berkokok, kucing
mengeong, anjing menggonggong, dan ulat berpucuk pucuk. Hari ini hari kamis dan
hari ini juga gue akan mengikuti seminar di Bogor, Cikaretek. Bersama
teman-teman gue yang mirip teletabis kebanyakkan ngisep asap kendaraan gue
berangkat kesana. Dua betina dan satu jantan mereka adalah Indri, Wulan, dan
Afsokhi.
Pada pukul 2 siang gue sudah berada didalam bus
pariwisata yang akan membawa gua ke Cikaretek bersama teman-teman lain yang
akan mengikuti seminar. Entah karna apa bus ini tidak berangkat, padahal waktu
berangkat sudah lewat satu jam dari jam yang sudah ditentukan. Akhirnya gue dan
Wulan turun dari bus untuk mencari makanan, saat gue mencari makanan akhirnya
gue menemukan sebuah secercah cahaya dari sebuah gerobak dan ternyata gerobak
itu adalah gerobak rujak.
Gue bersama Wulan yang hari itu sedang mengenakan
pakaian batik sekolah dan kerudung panjang hingga menutupi sampai perut dan
tubuh Wulan yang tidak terlalu tinggi membuat dia lebih mirip dengan guling nya
sinchan, ya Wulan itu memang anak Rohis jadi wajar saja dia berkerudung . Balik
lagi ke rujak, gue dan Wulan membeli rujak biadab tersebut, kenapa gue bilang
biadab karna rujak tersebut membuat gue sakit perut dari awal bus berangkat
hingga bus sampai di tujuan.
‘Ndray lu kenapa? Kok muka lu asem banget kaya lagi
ngeden? ’ tanya Wulan
Jawab gue ‘gue gapapa lan, tenang aja kan gua
pejantan’ gua berbicara seperti laki-laki padahal didalam celana sudah keluar
sedikit emas lembek.
Singkat nya gue udah masuk di dalam kamar hotel gue,
di dalam kamar gue tidur bertiga dengan Sokhi dan teman lama gua yaitu Zefta
yang berperawakn pendek gemuk tapi tidak terlalu gemuk tapi sedikit gemuk (nah
loh kaya gimana?) dan berkulit putih berambut botak, ingat botak bukan gundul.
Sedangkan Wulan dan Indri tidur dikamar yang berada di lantai dua. Setelah gue
masuk kamar gue langsung mandi karna bau badan gue yang bisa mengakibatkan dua
orang meniggal dan lima orang luka-luka, setelah mandi gue langsung bersiap
untuk tidur untuk hari esok yang akan melelahkan.
‘Selamat pagi evebody’ teriak gue pagi-pagi.
Dihari kedua ini gue memulai hari dengan mandi lalu
senam dengan teman-teman dari sekolah lain yang gue bingung adalah kenapa
seorang instruktur senam harus mengenakan pakaian yang super ketat? Bahkan
mungkin lebih ketat dari celana-celana anak-anak alay itu masih jadi pertanyaan
gue. Di saat gue lagi asik kejang-kejang(baca:senam), gue melihat sesosok
wanita cantik berkacamata, berkulit putih, rambut sepanjang bahu, bibir tebal
yang menggairahkan, dan hidung pesek nya yang membuat dia lebih manis dan tanpa
gue sadari gue dan dia saling memandang mata kita saling bertemu dan saat itu
jugs gue bilang ke Tuhan dalam hati ‘Tuhan aku suka dia, kenalkan aku pada dia
tuhan’.
Sehabis meliuk-liuk(baca:senam) gue dan teman-teman
yang lain mengahadap ke meja makan untuk memakan hidangan yang sudah disediakan
oleh pengelola hotel. Setelah sarapan gue langsung mengganti pakaian untuk
masuk ke ruangan aula dan menerima materi-materi dari para pembicara-pembicara
handal, gue sengaja duduk di depan agar gue dapat paham dan mengerti. Tanpa gue
sadari wanita cantik yang tadi pagi gue liat dia duduk dibelakang gue kita
sebut saja dia Snow White karna dia berkulit putih dan kalian bisa menyebut gue
kurcaci ke-delapan.
Materi-materi yang gue dapat sangat berguna buat gua
dari pembelajaran tentang Keluarga Berencana, Pendewasaan Usia Perkawinan,
Napza, dan Aids/HIV. Dan yang lebih seru lagi dari seminar ini ada nya
games-games yang kalo menurut gua cukup seru. Ada satu games yang gue suka
karna dalam games tersebut adalah kita harus duet dengan seorang cewe dan
menyanyikan lagu tentang Keluarga Berencana dengan ditambah gaya seperti kita
akan melamar seorang wanita yaitu dengan berlutu didepan cewe tersebut, tadinya
gue berharap bakal duet dengan Snow White ternyata gue malah berduet dengan
Indri, mungkin lu belum tau perawakan Indri yang lebih mirip boneka sticth yang
kebanyakan ngisep lem silahkan lu menghayal tentang perawakan Indri.
Kira-kira lagunya seperti ini.
Ingin kusunting dirimu
Mau ah aku mau
Tapi jangan buru-buru
Aw.. tunggu cukup usia dulu
Agar perkawinan kita indah
selamanya
Jangan hamil cepat-cepat
Jangan lahir rapat-rapat
Agar bayi lahir sehat dan ibu
selamat
2 anak cukup..
Lagu ini dinyanyikan oleh Teuku Wisnu dan Shireen
Sungkar yang suaranya cukup merdu, sedangkan saat gue dan Indri menyanyikan
lagu ini dikabarkan banyak kucing yang mengidap stress berkepanjangan dan
burung-burung yang terbang terbalik.
Pemberian materi dilakukan dari pukul 9 pagi hingga
pukul 9 malam yang pastiya diselingin waktu makan siang dan makan malam.
Akhrinya pemberian materi selesai anak-anak pun sepertinya sangat bahagia karna
mereka sepertinya terbebas dari ambeyen berkepanjangan. Semua anak-anak langsung
mengadakan pesta disamping kolam renang tentu saja gue gamau ketinggalan untuk
ikut pesta tersebut, gue memutuskan berenang pada malam itu walaupun gue tau
kalo gue besok bakal terkena hiportemia(gatau penyakit apaan, asal tulis aja).
Saat gue sedang berenang gue melihat sesosok wanita
yang gelis pisan, ya dia adalah Snow White yang pada malam itu dia hanya
mengenakan kaus polo putih dan handuk putih dengan rambutnya yang digerai, dan
kalian tau dada gue makin berdebar saat melihat dia entah kenapa malam itu dia
terlihat sangat cantik menurut gue. Ternyata dia juga ingin berenang (Tuhan
terima kasih), dia membuka handuknya secara perlahan seperti gerakan slow
mousien dan mengibas kan rambutnya yang begitu indah seperti gadis-gadis di
iklan shampoo dia terlihat sangat cantik.
Karna gue sudah kedinginan jadinya gue memutuskan
untuk menikmati melihat keindahan tuhan ini(baca:Snow White) dari atas saja,
selagi gue menikmati melihat dia gue sengaja mengobrol dengan Sokhi agar wajah
biadab gue tidak terlalu terlihat sedang melihat dia. Sokhi yang bertubuh
tinggi, bermata beler, dan berhidung mancung sedang mengenakan kaus cokelat dan
boxer hitam yang sedang diselimuti handuk putih mengobrol dengan santai bersama
gue tentang wanita yang gue suka(baca:Snow White).
Sepertinya seminar ini bisa dibilang seminar perasaan,
karna baru kali ini gue menemukan seorang wanita yang bisa membuat perasaan gue
berdebar di acara seminar. Bodohnya gue adalah gue malu untuk berkenalan dengan
si Snow White, padahal gue pengen tau siapa namanya, dia sekolah dimana, dia
tinggal dimana, dan dia berkelamin apa(nah loh?).
Malam pesta di area kolam renang berakhir pukul 3 pagi
dan mungkin ini juga berakhirnya perasaan gue ke Snow White, bye bye Snow White
mungkin lain waktu dan lain kesempatan kita akan bertemu. Paginya tidak ada
senam semuanya langsung menghadap ke meja makan untuk sarapan setelah sarapan
semua peserta berkemas untuk segera pulang ke Jakarta. Gue dan Snow White
berbeda bus jadi saat sarapan tadi terakhir kali gue melihat dia, sedih banget
ya suka diam-diam terhadap sesorang dan kita hanya bisa bertemu dia selama 3
hari saja, menyedihkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar